Selasa, 14 Oktober 2014

Tagged Under: ,

Man Jadda Wajada, Simpel Tapi Tetep Keren!

By: 3mhz On: 23.41
  • Share IslamiDe
  • Ada ungkapan Arab yang terkenal di kalangan pesantren yaitu “Man Jadda WaJada” yang artinya “Barangsiapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil, ” where there is a will there is a way !” , juga terkenal di masyarakat kita pepatah “Dimana ada kemauan, pasti disitu ada Jalan “. Tidak ada hal yang sulit jika kita mau berusaha dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas, yang penting ada kemauan dan ada kesungguhan serta gunakan logika serta ilmu pengetahuan sesuai kapasitas kita masing masing yang telah Allah Ta’ala karuniakan. Setiap manusia punya potensi untuk tumbuh dan berkembang, jadi bukan hanya sekedar tumbuh semata, melainkan harus berkembang. Allah sudah berikan modal dasar berupa otak dan akal yang lebih baik dibandingkan dengan mahluk lainnya di muka bumi ini. Jadi sangatlah keliru jika kita beranggapan bahwa nasib tidak bisa diubah. Nasib kita itu kita sendirilah yang menentukan, sebagaimana yang telah di 
    firmankan oleh Allah dalam kitab suci Al-Quran bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang mengubah nasib atau keadaan yang ada pada dirinya (QS Ar-Ra’d 11). 

    Tulisan Arab untuk Man Jadda Wajada adalah " من جد وجد " terdiri dari tiga suku kata yaitu “man” yang berarti siapa, “jadda” yang berarti bersungguh-sungguh, dan “wajada” yang berarti mendapatkan atau berhasil. Jadi, penulisan yang benar memang Man Jadda Wajada. Arti harfiahnya adalah “siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan mendapatkan”. Diartikan secara lebih luas, “siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan berhasil atau sukses”.
    Kalimat Man Jadda Wajada mempunyai makna kesungguhan yang sangat luas. Di situ ada proses keyakinan, ada impian, dan ada juga kerja keras dalam mencapai impian. Orang banyak bermimpi, tetapi hanya sedikit yang mau bekerja keras membayar impian.

    Bagaimana sukses ala Man Jadda Wajada itu bisa diraih?

    Pertama, orang harus punya impian. Orang harus berani bermimpi. Banyak orang yang sekarang ini bermimpi saja tidak berani. Atau kalaupun diminta bermimpi, impiannya hanyalah pendek-pendek belaka, tidak berani bermimpi besar. Padahal, awal dari semuanya adalah impian besar. Orang tidak mungkin bisa mencapai apa yang ia cita-citakan kalau tidak punya impian besar.

    Kedua, orang mesti yakin bahwa apa yang ia impikan itu bisa tercapai. Keyakinan diri ini penting karena akan mempengaruhi pola pikir dan tindakan kita. Apa yang terjadi di masa depan adalah apa yang kita yakini sekarang. Kalau kita yakin bahwa kita akan berhasil, maka kita akan berhasil. Tetapi kalau keyakinan kita adalah kita akan gagal, maka kitapun akan gagal. Jangan takut impian kita terlalu tinggi. Tuhan Maha Kuasa, dengan mudah ia akan bisa membuat kita sukses atau gagal.

    Ketiga, orang harus mau bekerja keras membayar semua impian yang ada. Tanpa kerja keras, tidak mungkin impian itu bisa tercapai. Tidak ada kesuksesan yang datang tiba-tiba, atau secara kebetulan. Pasti semuanya melalui kerja keras dan perjuangan panjang.

    Keempat, orang mesti tahu cara atau strategi bagaimana mendapatkan impian. Dia mesti punya “kendaraan” untuk mencapai impian tersebut. Dia mesti tahu caranya, karena itulah ia butuh belajar. Belajar menjadi profesional di bidangnya, atau belajar untuk hidup mandiri dengan berwirausaha. Orang bodoh hanya akan menjadi beban bagi kehidupan.

    Kelima, butuh disiplin, sabar, dan konsisten. Sukses tidak ada yang didapatkan secara instan. Sukses butuh perjuangan panjang. Di sinilah orang butuh sabar, disiplin diri yang kuat dan konsisten, atau istiqamah. Apapun yang terjadi, walau langit runtuh sekalipun, tetap tegar melawan badai, dan fokus mencapai impian.

    Keenam, jangan lupa selalu berdoa dan mendekatkan diri pada Tuhan. Tugas kita bekerja keras, habis itu serahkanlah semuanya kepada Tuhan. Bertawakkal untuk yang terbaik bagi kita. Dengan demikian, saat kita sukses tidak menjadikan kita sombong. Sebaliknya, saat kita jatuh atau gagal, tidak pula menjadikan kita terpuruk.

    Ketujuh, orang yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Sukses itu bukan untuk diri sendiri, tetapi bagaimana kesuksesan kita bisa memberikan manfaat sebanyak-banyaknya buat orang lain. Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Jadilah orang sukses, dan jadilah orang yang paling bermanfaat.
    dan dari sinilah IslamiDe terinspirasi untuk membuat kaos Man jadda wajada... walaupun terkesan simpel..
    tapi memiliki makna yang dalam.

    Description: man jadda wajada, kaos islamiDe, keren dan kece, kaos islami, buat santri dan muslim dunia

    0 komentar:

    Posting Komentar