Selasa, 21 Oktober 2014

Gusdur Guru Bangsaku

By: 3mhz On: 09.46
  • Share IslamiDe
  • gusdur guru bangsaku

    Abdurrahman Wahid lahir pada hari ke-4 dan bulan ke-8 kalender Islam tahun 1940 di Denanyar Jombang, Jawa Timur dari pasangan Wahid Hasyim dan Solichah. Terdapat kepercayaan bahwa ia lahir tanggal 4 Agustus, namun kalender yang digunakan untuk menandai hari kelahirannya adalah kalender Islam yang berarti ia lahir pada 4 Sya'ban, 7 September 1940.

    Gus Dur adalah putra sulung dari enam bersaudara. Wahid lahir dalam keluarga yang sangat terhormat dalam komunitas Muslim Jawa Timur. Kakek dari ayahnya adalah K.H. Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), sementara kakek dari pihak ibu, K.H. Bisri Syansuri, adalah pengajar pesantren pertama yang mengajarkan kelas pada perempuan. Ayah Gus Dur, K.H. Wahid Hasyim, terlibat dalam Gerakan Nasionalis dan menjadi Menteri Agama tahun 1949. Ibunya, Ny. Hj. Sholehah, adalah putri pendiri Pondok Pesantren Denanyar Jombang.

    Pada diri Gus Dur yang paling dikagumi adalah keberaniannya dalam membela sesuatu kebenaran yang diyakininya. Dia bahkan lebih berani dari yang dibela dalam menghadapi segala konsekwensi yang bisa terjadi. Dia jujur bukan hanya dengan orang lain tapi terutama terhadap dirinya sendiri. Kejujuran, keberanian, serta keteguhan dalam mempertahankan prinsip itulah yang menyebabkan Gus Dur dicintai oleh teman temannya dan sekaligus disegani oleh lawannya.

    Guru yang mengajarkan Indonesia tanpa feodalisme atau primodial. 
    Ketulusan adalah kekuatan Gus Dur. Tulus menghargai perbedaan menumbuhkan keberanian pada Gus Dur untuk menerima, membela, dan menjalin kebersamaan dalam perbedaan.Abdurrahman Wahid yang dikenal dengan Gus Dur merupakan seorang tokoh muslim moderat yang luar biasa. Gus Dur telah meninggalkan kita semua, namun beliau mewariskan begitu banyak pelajaran berharga kepada Bangsa Indonesia. Dengan segala keterbatasan, kesederhanaan, kejujuran, spontanitas dan rasa humornya yang luar biasa, tanpa terasa beliau telah mengajarkan banyak hal kepada Bangsa Indonesia.
    Pola pikir, tindakan dan kebijakan

    Pola pikir, tindakan dan kebijakan Gus Dur kerap kali nyeleneh dan kontroversial. Namun dibalik itu ternyata beliau mengajarkan kita banyak hal, terutama makna demokrasi yang sesungguhnya. Tanpa kita sadari beliau mengajarkan anak bangsa untuk berani mengungkapkan pendapat dan menghargai pendapat orang lain.Gus Dur yang pada dasarnya lahir, besar dan berakar pada puritanisme, ternyata juga mengajarkan Bangsa Indonesia untuk memahami dan menghargai arti perbedaan. Beliau menghargai seluruh ras, suku, budaya dan agama yang ada di Indonesia. Beliau mengajarkan Bangsa Indonesia makna pluralisme dalam arti sesungguhnya. Gus Dur dengan caranya sendiri berupaya menjalin komunikasi yang baik dengan berbagai tokoh lintas agama. Dengan semangatnya, beliau mengangkat kembali agama, kepercayaan, dan kebudayaan komunitas minoritas Cina di Indonesia yang sebelumnya dipinggirkan, bahkan dihilangkan oleh rezim Orde Baru. Atas dasar rasa humanis yang luar biasa, beliau berupaya menggugah masyarakat Indonesia untuk tidak menyakiti, melukai dan menghakimi orang-orang yang terkait Ahmadiyah. 
    Sosok Gus Dur pun telah mewujud dalam berbagai perwujudan seperti negarawan, agamawan, cendekiawan dan budayawan, maka tidak berlebihan jika kewafatannya dirasakan sebagai "kehilangan" buat semua. Nama Gus Dur sudah mengumandang dan disebut-sebut sebagai guru bangsa.

    Dalam bingkai kesederhanaan, beliau membangun Pesantren Tebu Ireng untuk mengajarkan anak bangsa akan makna Islam sesungguhnya. Melalui Nahdatul Ulama dan Partai Kebangkitan Bangsa, lagi-lagi beliau memberikan warna baru bagi Politik Islam di negeri ini. Beliau pun terobsesi menjadikan Indonesia sebagai poros Islam moderat di seluruh dunia. Sesungguhnya Gus Dur telah berupaya membuat anak bangsa memahami bahwa Islam tidak menolak perubahan zaman. Islam juga tidak memperkenankan cara-cara kekerasan, radikalisme, apalagi terorisme. Islam adalah agama perdamaian.
    Gus Dur menderita banyak penyakit, bahkan sejak ia mulai menjabat sebagai presiden. Ia menderita gangguan penglihatan sehingga seringkali surat dan buku yang harus dibaca atau ditulisnya harus dibacakan atau dituliskan oleh orang lain. Beberapa kali ia mengalami serangan strok. Diabetes dan gangguan ginjal juga dideritanya. Ia wafat pada hari Rabu, 30 Desember 2009, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada pukul 18.45 akibat berbagai komplikasi penyakit tersebut, yang dideritanya sejak lama. Sebelum wafat ia harus menjalani hemodialisis (cuci darah) rutin. Menurut Salahuddin Wahid adiknya, Gus Dur wafat akibat sumbatan pada arteri. Seminggu sebelum dipindahkan ke Jakarta ia sempat dirawat di Jombang seusai mengadakan perjalanan di Jawa Timur.


    Beliaulah Guru Bangsa Kita... dan pasti kan selalu dikenang oleh bangsa... dan islamiDe pun Ingin selalu Mengenang Beliau.. karena ini islamiDe terinspirasi untuk membuat kaos tentang Gus Dur.. Beliaulah Guru kita....

    Selasa, 14 Oktober 2014

    Man Jadda Wajada, Simpel Tapi Tetep Keren!

    By: 3mhz On: 23.41
  • Share IslamiDe
  • Ada ungkapan Arab yang terkenal di kalangan pesantren yaitu “Man Jadda WaJada” yang artinya “Barangsiapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil, ” where there is a will there is a way !” , juga terkenal di masyarakat kita pepatah “Dimana ada kemauan, pasti disitu ada Jalan “. Tidak ada hal yang sulit jika kita mau berusaha dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas, yang penting ada kemauan dan ada kesungguhan serta gunakan logika serta ilmu pengetahuan sesuai kapasitas kita masing masing yang telah Allah Ta’ala karuniakan. Setiap manusia punya potensi untuk tumbuh dan berkembang, jadi bukan hanya sekedar tumbuh semata, melainkan harus berkembang. Allah sudah berikan modal dasar berupa otak dan akal yang lebih baik dibandingkan dengan mahluk lainnya di muka bumi ini. Jadi sangatlah keliru jika kita beranggapan bahwa nasib tidak bisa diubah. Nasib kita itu kita sendirilah yang menentukan, sebagaimana yang telah di 
    firmankan oleh Allah dalam kitab suci Al-Quran bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang mengubah nasib atau keadaan yang ada pada dirinya (QS Ar-Ra’d 11). 

    Tulisan Arab untuk Man Jadda Wajada adalah " من جد وجد " terdiri dari tiga suku kata yaitu “man” yang berarti siapa, “jadda” yang berarti bersungguh-sungguh, dan “wajada” yang berarti mendapatkan atau berhasil. Jadi, penulisan yang benar memang Man Jadda Wajada. Arti harfiahnya adalah “siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan mendapatkan”. Diartikan secara lebih luas, “siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan berhasil atau sukses”.
    Kalimat Man Jadda Wajada mempunyai makna kesungguhan yang sangat luas. Di situ ada proses keyakinan, ada impian, dan ada juga kerja keras dalam mencapai impian. Orang banyak bermimpi, tetapi hanya sedikit yang mau bekerja keras membayar impian.

    Bagaimana sukses ala Man Jadda Wajada itu bisa diraih?

    Pertama, orang harus punya impian. Orang harus berani bermimpi. Banyak orang yang sekarang ini bermimpi saja tidak berani. Atau kalaupun diminta bermimpi, impiannya hanyalah pendek-pendek belaka, tidak berani bermimpi besar. Padahal, awal dari semuanya adalah impian besar. Orang tidak mungkin bisa mencapai apa yang ia cita-citakan kalau tidak punya impian besar.

    Kedua, orang mesti yakin bahwa apa yang ia impikan itu bisa tercapai. Keyakinan diri ini penting karena akan mempengaruhi pola pikir dan tindakan kita. Apa yang terjadi di masa depan adalah apa yang kita yakini sekarang. Kalau kita yakin bahwa kita akan berhasil, maka kita akan berhasil. Tetapi kalau keyakinan kita adalah kita akan gagal, maka kitapun akan gagal. Jangan takut impian kita terlalu tinggi. Tuhan Maha Kuasa, dengan mudah ia akan bisa membuat kita sukses atau gagal.

    Ketiga, orang harus mau bekerja keras membayar semua impian yang ada. Tanpa kerja keras, tidak mungkin impian itu bisa tercapai. Tidak ada kesuksesan yang datang tiba-tiba, atau secara kebetulan. Pasti semuanya melalui kerja keras dan perjuangan panjang.

    Keempat, orang mesti tahu cara atau strategi bagaimana mendapatkan impian. Dia mesti punya “kendaraan” untuk mencapai impian tersebut. Dia mesti tahu caranya, karena itulah ia butuh belajar. Belajar menjadi profesional di bidangnya, atau belajar untuk hidup mandiri dengan berwirausaha. Orang bodoh hanya akan menjadi beban bagi kehidupan.

    Kelima, butuh disiplin, sabar, dan konsisten. Sukses tidak ada yang didapatkan secara instan. Sukses butuh perjuangan panjang. Di sinilah orang butuh sabar, disiplin diri yang kuat dan konsisten, atau istiqamah. Apapun yang terjadi, walau langit runtuh sekalipun, tetap tegar melawan badai, dan fokus mencapai impian.

    Keenam, jangan lupa selalu berdoa dan mendekatkan diri pada Tuhan. Tugas kita bekerja keras, habis itu serahkanlah semuanya kepada Tuhan. Bertawakkal untuk yang terbaik bagi kita. Dengan demikian, saat kita sukses tidak menjadikan kita sombong. Sebaliknya, saat kita jatuh atau gagal, tidak pula menjadikan kita terpuruk.

    Ketujuh, orang yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Sukses itu bukan untuk diri sendiri, tetapi bagaimana kesuksesan kita bisa memberikan manfaat sebanyak-banyaknya buat orang lain. Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Jadilah orang sukses, dan jadilah orang yang paling bermanfaat.
    dan dari sinilah IslamiDe terinspirasi untuk membuat kaos Man jadda wajada... walaupun terkesan simpel..
    tapi memiliki makna yang dalam.

    Sabtu, 11 Oktober 2014

    Love Prophet Muhammad

    By: 3mhz On: 23.40
  • Share IslamiDe

  • Banyak orang yang mengaku cinta Rasulullah SAW tetapi mereka tidak tahu hakekatnya, bentuk serta konsekuensi dari cinta tersebut. Cinta Rasulullah adalah bagian dari cinta Allah, karena ia adalah cinta karena Allah dan di jalan Allah, hal itu karena kecintaan kepada Allah menuntut konsekwensi mencintai semua yang Allah cintai, sedangkan Allah mencintai nabi dan kekasih-Nya Muhammad SAW, sehingga kecintaan kepada Rasulullah SAW adalah cabang dari kecintaan terhadap Allah. Semua itu telah dicontohkan oleh generasi terbaik sehingga sepatutnyalah manusia yang ingin mendapatkan kebahagian di dunia dan di akhirat mencontoh mereka.


    Trus Bagaimana kita mencintai Nabi Muhammad SAW?
    1. Mentauhidkan Allah
    2. Mengikuti ajaran Rasulullah SAW dan menjauhi larangannya, karena orang yang mencintai seseorang, maka akan mentaatinya.
    3. Mengucapkan shalawat dan salam kepada Nabi SAW.
    4. Mencintai orang-0rang yang dicintai Nabi SAW
    5. Beribadah kepada Allah dengan tata-cara yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.

    Sekelumit kisah :
    “YA RASULULLAH, sungguh engkau lebih kucintai daripada diriku dan anakku,“ kata seorang sahabat suatu hari kepada Rasulullah Muhammad SAW.“ Apabila aku berada dirumah, lalu kemudian teringat kepadamu, maka aku tak akan tahan meredam rasa rinduku sampai aku datang dan memandang wajahmu. Tapi apabila aku teringat pada mati, aku merasa sangat sedih, karena aku tahu bahwa engkau pasti akan masuk ke dalam surga dan berkumpul bersama nabi-nabi yang lain. Sementara aku apabila ditakdirkan masuk ke dalam surga, aku khawatir tak akan bisa lagi melihat wajahmu, karena derajatku jauh lebih rendah dari derajatmu.”
    Mendengar kata-kata sahabat yang demikian mengharukan hati itu, Nabi tidak memberi sembarang jawaban sampai malaikat Jibril turun dan membawa firman Allah berikut :
    Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah; yaitu nabi-nabi, para shiddiqin, syuhada dan orang-orang yang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya (QS. 4:69)
    .
    Hemb.. sudahkah Ikhwan mencintai Nabi SAW? Mana Buktinya?? jangan bilang kalo sholatnya masih bolong-bolong lho ya... pastinya kalian gak mau make pakaian yang banyak bolongnya kaaaan? makanya... buktikan cinta Ikhwan pada nabi... nih biar lebih mudah, IslamiDe bantu buatin kaos buat Ikhwan Ni... "Love Prophet Muhammad"  biar temen-temen ikhwan juga ikut mencintai Nabi SAW...

    Kamis, 09 Oktober 2014

    Tarian Sufi

    By: 3mhz On: 00.46
  • Share IslamiDe
  • Sufi adalah istilah untuk mereka yang mendalami ilmu tasawuf, yaitu ilmu yang mendalami ketakwaan kepada Allah swt. Sebagaimana seperti berdzikir. 

    Istilah sufi [orang suci] akhirnya dipakai oleh dunia secara luas, bukan saja untuk tokoh agama dari agama tertentu, tetapi bagi seseorang yang secara spiritual dan rohaniah telah matang dan yang kehidupannya tidak lagi membutuhkan dan melekat kepada dunia dan segala isinya, kecuali untuk kebutuhan dasarnya saja. Sufi dalam konteks ini diamalkan sebagai cara sejati untuk memurnikan jiwa dan hati, mendekatkan diri kepada Tuhan dan mendekatkan diri kepada SorgaNya [menjauhi dunia].

    Tasawwuf, dahulu maupun sekarang, adalah sarana efektif untuk menyebarkan  kebenaran Islam, memperluas ilmu dan pemahaman spiritual, dan meningkatkan kebahagian dan kedamaian. Dengan itu manusia dapat menemukan diri sendir dan, dengan demikian, menemukan Tuhannya. Dengan itu manusia dapat meningkatkan, merubah dan menaikan diri sendiri dan mendapatkan keselamatan dari kebodohan dunia dan dari godaan keindahan materi. Dan Allah yang lebih mengetahui niat hamba-hamba-Nya.
    .
    haaa... itulah sedikit ringkasan mengenai apa itu sufi... belmum mencakup semuanya siiih.. tapi itu hanyalah gambaran luar.... dan kali ini IslamiDe mempersembahkan Kaos Sufi buat Ikhwan semua... tarian sufi juga termasuk dari budaya islam lho... ayo segera miliki... !

    Rabu, 08 Oktober 2014

    Alfiyah Nadzom Release Just For You

    By: 3mhz On: 05.12
  • Share IslamiDe
  • kaos nadzom alfiyah muqoddimah
     Kalau buat kalangan santri pasti kenal banget nih ama yang namanya Nadzom Alfiyah... baitnya ajha ada 1002.. pernahkah ikhwan membacanya... ???? Alfiyah termasuk pelajaran yang komplit buat mempelajari Fan Nahwu... dijamin langsung bisa baca kitab....! dan pada seri ini IslamiDe Merilis Muqoddimah Alfiyah buat Ikhwan semua niih... buruan miliki sebelum merasa rugii.... mumpung lagi ngunjungi blog IslamiDe... kapan lagi bisa ke sini?

    Varian Lain :
    kaos nadzom alfiyah muqoddimah
    kaos nadzom alfiyah muqoddimah


    kaos nadzom alfiyah muqoddimah

    Teks Nadzom Alfiyah ibnu Malik Lengkap

    1. Muqaddimah
    2. Bab Kalam dan Susunannya
    3. Bab Mu’rab dan Mabni
    4. Bab Nakirah dan Ma’rifat
    5. Bab Isim Alam
    6. Bab Isim Isyaroh
    7. Bab Isim Maushul
    8. Bab Ma’rifat dengan Alat Ta’rif
    9. Bab Ibtada’
    10. Bab Kana dan Saudara-saudaranya
    11. Bab Maa, Laa, Laata, dan In yang beramal Laisa
    12. Bab Af’aalul Muqorabah
    13. Bab Inna dan Saudara-saudaranya
    14. Bab Laa Nafi Jenis
    15. Bab Zhonna dan Saudara-saudaranya
    16. Bab A’lama dan Aroo
    17. Bab Isim Fa’il
    18. Bab Naibul Fa’il
    19. Bab Istighol
    20. Bab Fi’il Muta’adi dan Fi’il Lazim
    21. Bab Tanaazu’ Dalam Amal
    22. Bab Maf’ul Muthlaq
    23. Bab Maf’ul Lah
    24. Bab Maf’ul Fih-Zhorof
    25. Bab Maf’ul Ma’ah
    26. Bab Istitsna’
    27. Bab Haal
    28. Bab Tamyiz
    29. Bab Huruf Jarr
    30. Bab Idhofah
    31. Bab Mudhof kepada Ya’ Mutakallim
    32. Bab Amal Mashdar
    33. Bab Amal Isim Fa’il
    34. Bab Bina’ Mashdar
    35. Bab Bina’ Isim Fa’il, Bina’ Isim Maf’ul dan Bina’ Shifat Musyabbah
    36. Bab Shifat yang menyerupai Isim Fa’il
    37. Bab Ta’ajjub
    38. Bab Ni’ma, Bi’sa dan Ma yang menempati pada keduanya
    39. Bab Af’alut Tafdhil
    40. Bab Na’at
    41. Bab Taukid
    42. Bab ‘Athaf
    43. Bab ‘Athaf Nasaq
    44. Bab Badal
    45. Bab Nida’
    46. Bab Fashlun Tabi’ Munada
    47. Bab Munada Mudhof pada Ya’ Mutakallim
    48. Bab Isim-Isim yang hanya berlaku pada Nida’
    49. Bab Istighotsah
    50. Bab Nudbah
    51. Bab Tarkhim
    52. Bab Ikhtishosh
    53. Bab Tahdzir dan Ighro’
    54. Bab Isim Fi’il dan Isim Ashwat
    55. Bab Nun Taukid
    56. Bab Isim yang tidak Munshorif
    57. Bab I’rab Fi’il
    58. Bab ‘Amil Jazm
    59. Bab Fashl Lau
    60. Bab Amma, Laula dan Lauma
    61. Bab Khabar dari Alladzi dan Alif Lam
    62. Bab Hitungan
    63. Bab Kam, Ka’ayyin dan Kadza
    64. Bab Hikayah
    65. Bab Ta’nits
    66. Bab Maqshur dan Mamdud
    67. Bab Cara Mentatsniyah dan Menjama’kan Isim Maqshur dan Mamdud
    68. Bab Jama’ Taksir
    69. Bab Tashghir
    70. Bab Nasab
    71. Bab Waqof
    72. Bab Imalah
    73. Bab Tashrif
    74. Bab Tambahan Hamzah Washal
    75. Bab Penggantian Huruf
    76. Bab Fashal Penggantian Wau dari Ya
    77. Bab Fashal Berkumpulnya Wau dan Ya’
    78. Bab Fashal Pemindahan Harakah pada Huruf Mati Sebelumnya
    79. Bab Fashal Penggantian Fa’ Ifti’ala pada Ta’
    80. Bab Fashal Membuang Fa’ Fi’il Amar dan Fi’il Mudhori’
    81. Bab Idgham dan Khatimah Nadzam